Kamis, 16 Maret 2017

Manfaat Permen Karet



Tak hanya anak – anak, sebagian dari kita juga menyukai permen karet karena strukturnya yang kenyal sehingga bisa dikunyah-kunyah dan bisa dijadikan hiburan menjadi balon. Pada satu sisi yang positif, mengunyah permen jenis ini berpotensi membawa beragam manfaat untuk kesehatan, antara lain bisa memperbaiki memori, menyegarkan bau napas, mendukung upaya mengurangi kebiasaan merokok, dan bahkan membantu mengurangi berat badan.

Untuk mendapatkan manfaat itu, kualitas permen karet yang disarankan adalah jenis yang tidak mengandung gula. Pada permen karet jenis ini, rasa manisnya berasal dari pemanis buatan, seperti aspartam, sorbitol, atau xylitol. Pemanis buatan ini cenderung tidak menyebabkan lubang-lubang kecil pada gigi atau kavitas. Selain itu, permen karet jenis bebas gula mengandung kurang dari 5 kalori, sedangkan permen karet biasa yang mengandung gula memiliki 10 kalori.
Berikut adalah beberapa kemungkinan manfaat permen karet untuk kesehatan.
Membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Perlu diingat bahwa permen karet tetap tidak dapat menggantikan fungsi menyikat gigi. Namun, mengunyah permen karet bebas gula secara rutin sekitar 20 menit tiap setelah makan dapat membantu produksi saliva atau air liur, selain itu efektif dalam menyingkirkan bakteri dari gigi. Dengan meningkatnya produksi saliva secara optimal, zat asam yang dihasilkan dari bakteri pengurai makanan akan berkurang. Bila tidak dihilangkan atau dibersihkan, zat asam tersebut lama-kelamaan dapat merusak lapisan gigi.
Mengunyah permen karet juga membantu mengurangi risiko kerusakan gigi. Permen karet, terutama yang mengandung xylitol, dapat mengurangi terbentuknya lubang-lubang kecil pada gigi.
Namun terlepas dari manfaat di atas, kita juga harus memerhatikan kebiasaan mengunyah permen karet. Bila merasakan nyeri pada rahang, hentikan mengonsumsi permen karet hingga kondisi Anda membaik.
Membantu menurunkan berat badan.
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang-orang yang rutin mengunyah permen karet cenderung makan dengan kalori yang lebih sedikit pada saat makan siang dibandingkan dengan orang-orang yang tidak mengonsumsi permen karet. Dengan kata lain, berkat mengunyah permen karet, nafsu makan menjadi lebih terkontrol. Di samping itu, keinginan untuk ngemil atau mengonsumsi makanan ringan juga menjadi berkurang. Namun untuk menurunkan berat badan, tetap diperlukan pola makan sehat dan seimbang yang diiringi dengan rutin berolahraga.
Membantu kerja otak.
Sebuah tinjauan penelitian tentang permen karet menghasilkan bukti bahwa mengunyah permen karet dapat memperbaiki area kognitif, seperti memori episodik, memori kerja, serta kecepatan mengolah persepsi. Namun, masih diperlukan penelitian yang lebih luas untuk mengonfirmasi bukti tersebut.
Di sisi lain, permen karet juga bisa mendatangkan masalah kesehatan, terutama kandungan sorbitolnya. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi sekitar 16 butir permen karet yang mengandung sorbitol dapat menyebabkan diare pada kondisi orang normal. Dosis sorbitol yang tinggi diketahui memiliki efek menyerupai obat pencahar atau laksatif.
Oleh karena itu, perhatikan kandungan permen karet. Terlalu banyak mengonsumsi permen karet tetap membuka kemungkinan penyebab erosi pada gigi. Selain itu, peliharalah kesehatan gigi dan mulut dengan rutin membersihkannya tiap hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar