INI BUKAN PUISI TENTANG CINTA, INI PUISI YANG MENGGEMAKAN JERITAN HATI SAYA. BUKAN CINTA, TAPI RASA SAKIT
"ketika
rasa cinta telah membuat mereka buta.
bukan
lagi yang dipikirkan ini benar atau salah, ini pantas atau tidak.
lantas
mereka melindungi milik mereka yang mereka cintai.
tanpa
melihat dari sudut yang berbeda.
yang
mereka tau, yang mereka terima, yang mereka percayai, dan yang mereka
perjuangkan adalah bahwa yang mereka cintai terluka dan pasti di pihak lainlah
orang yang bersalah.
mereka
selalu benar karena mempertahankan yang mereka percayai.
mereka
benar karena mereka mempertahankan yang mereka cintai.
lantas
daun-daun kering yang berbisik berisik tak lagi terdengar oleh mereka.
mereka
buta karena cinta, tak mampu melihat mana yang benar mana yang salah.
mereka
tuli karena cinta tak mau mendengar pembelaan dari si pihak lain.
mereka
menghardik kepada selain mereka, karena yang mereka pegang adalah bahwa
merekalah yang benar.
dan tak
lagi mempertinmbangkan langkah demi langkah yang mereka ambil demi menyenangkan
yang mereka cintai.
adakah
orang tua yang lebih buruk dari mereka?
tak bisa
mendidik sendiri buah hatinya lalu meminta orang lain mendidiknya.
lantas
ketika si anak terluka karena ulahnya sendiri yang tak lagi mampu ditahan
pengampu, mereka menyalahkan pengampu.
berkata
untuk apa aku membawa anakku kesini jika untuk kau lukai?
haruskah
pengampu menjawab?
harusnya
kau tau betapa sulit aku mengatasi anakmu!
jika
yang kukejar adalah koin-koin, sudah sedari dulu aku pergi merantau untuk
mendulang emas!
jika
saja kau mau menghantarkan anakmu kepadaku setiap hari dan menungguinya selama
belajar, itu akan lebih baik.
setidaknya
aku dapat menahan emosiku kepadanya karena ada kau,
atau
setidaknya kau tau dengan mata kepalamu sendiri betapa sulitnya anakmu dituangi
ilmu,
atau
jika tidak dengan adanya dirimu mungkin dia sendiri yang akan menjadi lebih
mudah diajar tanpa perlu dihajar,
jika ada
kamu mungkin dia lebih tenang seperti bejana yang tenang akan mudah diisi air,
tapi
jika bejana terus bergerak tentu air itu akan tumpah disepanjang jalan.
tangan
ini salah.
tentu!
dan aku berlutut meminta maaf atas hal itu.
tapi
mana yang lebih memungkinkan?
aku
tidak mendidiknya sedari lahir.
kaulah
empunya sejak dia pertama kali bernafas.
dan
ketika mobil-mobil rusak dimasukkan ke reparasi untuk perbaikan,
yang
montir lakukan adalah berbeda bergantung pada kerusakan mobil itu sendiri.
iya,
jika mobil hanya tergores maka hanya perlu dipoles.
tetapi
ketika mobil telah tak berbentuk dan hampir menjadi ronsokan,
tentu
montir akan melakukan banyak hal berat.
atau
jika tidak,
mungkin
lebih baik montir itu membuang saja mobil ronsokan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar