Rabu, 19 Juli 2017

ketika rasa cinta telah membuat mereka buta



INI BUKAN PUISI TENTANG CINTA, INI PUISI YANG MENGGEMAKAN JERITAN HATI SAYA. BUKAN CINTA, TAPI RASA SAKIT

"ketika rasa cinta telah membuat mereka buta.
bukan lagi yang dipikirkan ini benar atau salah, ini pantas atau tidak.
lantas mereka melindungi milik mereka yang mereka cintai.
tanpa melihat dari sudut yang berbeda.
tanpa melontarkankan pertanyaan apakah dia yang kucintai bersalah?
yang mereka tau, yang mereka terima, yang mereka percayai, dan yang mereka perjuangkan adalah bahwa yang mereka cintai terluka dan pasti di pihak lainlah orang yang bersalah.
mereka selalu benar karena mempertahankan yang mereka percayai.
mereka benar karena mereka mempertahankan yang mereka cintai.
lantas daun-daun kering yang berbisik berisik tak lagi terdengar oleh mereka.
mereka buta karena cinta, tak mampu melihat mana yang benar mana yang salah.
mereka tuli karena cinta tak mau mendengar pembelaan dari si pihak lain.
mereka menghardik kepada selain mereka, karena yang mereka pegang adalah bahwa merekalah yang benar.
dan tak lagi mempertinmbangkan langkah demi langkah yang mereka ambil demi menyenangkan yang mereka cintai.
adakah orang tua yang lebih buruk dari mereka?
tak bisa mendidik sendiri buah hatinya lalu meminta orang lain mendidiknya.
lantas ketika si anak terluka karena ulahnya sendiri yang tak lagi mampu ditahan pengampu, mereka menyalahkan pengampu.
berkata untuk apa aku membawa anakku kesini jika untuk kau lukai?
haruskah pengampu menjawab?
harusnya kau tau betapa sulit aku mengatasi anakmu!
jika yang kukejar adalah koin-koin, sudah sedari dulu aku pergi merantau untuk mendulang emas!
jika saja kau mau menghantarkan anakmu kepadaku setiap hari dan menungguinya selama belajar, itu akan lebih baik.
setidaknya aku dapat menahan emosiku kepadanya karena ada kau,
atau setidaknya kau tau dengan mata kepalamu sendiri betapa sulitnya anakmu dituangi ilmu,
atau jika tidak dengan adanya dirimu mungkin dia sendiri yang akan menjadi lebih mudah diajar tanpa perlu dihajar,
jika ada kamu mungkin dia lebih tenang seperti bejana yang tenang akan mudah diisi air,
tapi jika bejana terus bergerak tentu air itu akan tumpah disepanjang jalan.
tangan ini salah.
tentu! dan aku berlutut meminta maaf atas hal itu.
tapi mana yang lebih memungkinkan?
aku tidak mendidiknya sedari lahir.
kaulah empunya sejak dia pertama kali bernafas.
dan ketika mobil-mobil rusak dimasukkan ke reparasi untuk perbaikan,
yang montir lakukan adalah berbeda bergantung pada kerusakan mobil itu sendiri.
iya, jika mobil hanya tergores maka hanya perlu dipoles.
tetapi ketika mobil telah tak berbentuk dan hampir menjadi ronsokan,
tentu montir akan melakukan banyak hal berat.
atau jika tidak,
mungkin lebih baik montir itu membuang saja mobil ronsokan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar