Minggu, 04 Juni 2017

Debu


Dia berjalan dibawah terik yang membakar
Sepatu lusuh yang dipakainya merintih
Tak mau lagi dibawa melangkah diatas bebatuan tajam

Celananya tak lagi pantas
Ia tak mau lagi diajak bertamu bahkan ke rumah si miskin sekalipun
“aku tak layak lagi” kata celana
Bajunya mengeluh
Bahkan tak ada lagi yang tau bahwa dulu aku adalah kemeja putih yang membuatmu tampak gagah
Namun si fakir tak menghiraukan
Dia terus berjalan entah kemana
Panas
Hujan
Angin
Petir
Bahkan cercaanpun Ia tak pedulikan
Ia hanya terus melangkah dengan satu harapan
Agar dia mati dengan tenang
Bertemu keluarganya dan hidup bahagia meski hanya sesaat
Memeluk erat anak-anaknya meski hanya sejenak
Terserah jika setelah itu izroil datang menjemputnya
Terserah jika setelah itu Ia tak lagi berdiri di dunia
Ia terus berjalan
Menggenggam satu harapan
Bersama hujan nista yang membasahi hati
Ia tenggelam
Kakinya tak lagi mau melangkah meski hanya sekali
Ia tergeletak tak lagi bergerak
Mengembangkan senyum sebisanya
Ia tak lagi punya waktu
Ia tak bersama keluarganya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar