Dalam berkembangnya suatu bangsa atau juga disebut sebagai nation, terdapat berbagai macam teori besar yang merupakan bahan koperasi bagi proses pendirian negara Indonesia, untuk mewujudkan yang memiliki sifat dan karakter tersendiri.
Adapun beberapa teori kebangsaan tersebut adalah :
Teori hans khon
Sebagai seorang ahli antropolgi etnis mengemukakan teorinya tentang bangsa, yang dikatakan bahwa bangsa yaitu terbentuk karena persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah, negara dan kewarganegaraan.
Teori kebangsaan ernest renan
Hakikat bangsa atau nation ditinjau secara ilmiah oleh ahli dari academmie francaise, prancis pada tahun 1982, ia mengadakan kajian ilmiah tentang bangsa berdasarkan psikologi etnis.
Menurut retnan pokok-pokok antar bagsa adalah sebagai berikut :
Bahwa bangsa adalah suatu jiwa suatu asas kerohanian
Bahwa bangsa adalah suatu solidaritas yang besar
Bangsa adalah suatu dari hasil sejarah.
Bangsa adalah bukan suatu yang abadi
Wilayah dan ras bukanlah suatu penyebab timbulnya bangsa. Wilayah memberikan ruang dimana bangsa hidup, sedangkan manusia membentuk jiwanya.
Factor-faktor yang membentuk jiwa bangsa adalah sebagai berikut :
Kejayaan dan kemulian dimasa lampau
Suatu keingin untuk hidup bersama baik dimasa sekarang maupun di masa yang akan dating
Penderitaan bersama.
Suatu modal social bagi pembentukan dan pembinaan paham kebangsaan.
Persetujuan bersama pada waktu sekarang
Keinginan untuk hidup bersama
Berani memberikan suatu pengorbanan
Pemungutan suara setiap saat yang menjadi syarat mutlak bagi hidupnya suatu bangsa serta pembinaan bangsa.
Teori geopolitiik Frederick ratzel
Suatu teori kebangsaan yang baru mengungkapkan hubungan antara wilayah geografis dengan bangsa yang dikembangkan oleh Frederick razel dalam bukunya yang berjudul “political geography” (1987). Teori tersebut menyatakan bahwa bangsa adalah merupakan suatu organisme yang hidup. Agar supaya suatu bangsa itu hidup subur dan kuat maka diperlukan suatu ruangan untuk hidup. Negara besar menurut Frederick ratzel adalah memiliki semangat ekspansi, militerisme serta optinisme, teori ratzel ini bagi negara-negara modern terutama di jerman.
sumber :
Kaelan, 2014, pendidikan pancasila, Yogyakarta : paradigma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar