Selasa, 17 April 2018

“APLIKASI PEMANTAU KEGIATAN INTERNET KARYAWAN” (lima pertanyaan yang berkecamuk)



1.      Apakah seorang manajer perlu memantau kegiatan internet pegawai?
Dalam segala hal tentu ada dua sisi dalam memandang kemanfaatannya. Pada hal pengawasan pegawai ini pun demikian.
Seorang manajer perlu mengawasi kegiatan internet pegawainya agar kinerja pegawai dapat benar-benar mencapai target. Etos kerja pegawai di Indonesia masih tergolong rendah, meskipun tentu saja hal ini tidak bisa dipukul rata untuk seluruh pegawai yang ada. Namun kebanyakan pegawai mengerjakan tugas-tugas mereka dengan semangat hanya bila ada manajer
atau seorang atasan yang mengawasi, bila si atasan tidak hadir maka yang terjadi adalah sebaliknya. Hal ini terkadang terjadi, dan akan berdampak buruk bagi kemajuan perusahaan. Oleh karenanya, seorang manajer sangat perlu memantau kegiatan internet para pegawai agar seluruh pegawai senantiasa mengerjakan tanggungan mereka dengan baik.
Namun jika yang terjadi adalah para pegawai yang bekerja di suatu perusahaan adalah orang-orang yang berkompeten, maka manajer tidak perlu memprioritaskan pengawasan terhadap kegiatan internet pegawai. Terlebih pada perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada hasil dan target-target seperti misalnya google yang tidak mengharuskan pegawainya untuk berangkat pagi, berpakaian rapi melainkan yang harus dilakukan pegawai adalah menyelesaikan tugasnya sesuai dengan target dan deadline, maka seorang manajer benar-benar tidak harus mengawasinya.
Maka kepentingan manajer dalam mengawasi kegiatan internet pegawainya sangat bergantung pada etos kerja masing-masing perusahaan dan juga perilaku organisasi yang telah terbentuk. Jika suatu perusahaan atau lembaga memiliki pegawai yang istilahnya ‘malas bekerja’ maka seorang manajer harus melakukan pengawasan. Namun jika seluruh pegawai dapat menyelesaikan tugas masing-masing dengan baik dan perusahaan hanya berorientasi pada target dan hasil, maka pengawasan tersebut tidak perlu dilakukan.

2.      Aplikasi apa yang dapat digunakan untuk memantau kegiatan internet karyawan?
Di era digital ini tentu ada banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk mengawasi kegiatan internet karyawan. Diantaranya MPSSOFT BOSS dan REFOG EMPLOYEE MONITORING. Kedua aplikasi ini adalah contoh aplikasi yang dapat digunakan seorang manajer atau supervisor untuk mengawasi kegiatan internet pegawainya.


3.      Kegiatan apa saja yang dapat dilacak oleh aplikasi tersebut?
Aplikasi Refog Employee Monitoring dapat menangkap semua keystroke, membuat tangkapan layar dari komputer karyawan secara periodik, mencatat program yang dibuka atau ditutup, dan merekam semua situs Web yang mereka kunjungi. Manajer dapat mengakses log-log ini di tempat atau dari jauh, tidak perlu meninggalkan tempat untuk memeriksa perilaku karyawan.
Perangkat Lunak Refog Employee Monitoring sepenuhnya tidak dapat dilihat oleh karyawan. Perangkat lunak ini berjalan secara diam-diam dan tidak menonjol saat mencatat semua yang terjadi pada komputer karyawan. Dengan demikian seorang manajer dapat mengawasi seluruh kegiatan karyawan tanpa harus beranjak dari tempat duduk di ruangannya atau merasa terbebani saat berada di luar kantor.

4.      Bagaimana perusahaan mendapat keuntungan dari penagwasan karyawan tersebut?
Statistik menunjukkan bahwa pemantauan mendisiplinkan karyawan dan memperbaiki produktivitas mereka. Karyawan cenderung bekerja lebih baik ketika mereka diawasi – atau bahkan ketika mereka mengira mereka diawasi. Karyawan bekerja lebih baik di bawah kontrol yang terus-menerus dengan umpan balik waktu nyata dari supervisor mereka.
Membiarkan para karyawan tahu bahwa manajer dan supervisor dapat melihat apa yang terjadi pada komputer mereka dalam waktu nyata bahkan dari lokasi yang jauh memberikan perasaan diperlukan dan memperbaiki disiplin dan produktivitas.
Dengan demikian produktivitas perusahaan akan  meningkat beriringan dengan produktivitas seluruh pegawai yang meningkat akibat pengawasan tetrsebut.

5.      Jika menjadi karyawan yang diawasi, bagaimana perasaan saya? Dan apa yang akan dilakukan?
Secara pribadi saya kurang setuju dengan adanya pengawasan karyawan ini. Bukan masalah privasi saya yang terganggu melainkan saya lebih berorientasi pada pencapaian kerja, target-target dan penyerahan laporan sesuai deadline yang ditentukan. Bagi saya yang paling penting adalah seorang karyawan dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.
Namun demikian di sisi lain, pengawasan ini tetap harus dilakukan untuk mengantisipasi adanya kebocoran rahasia perusahaan yang bisa saja dilakukan oleh karyawan.

Maka kesimpulannya, saya tetap setuju dengan adanya pengawasan karyawan ini namun tujuannya bukan untuk mengusik dan mengawasi seluruh kegiatan privasi karyawan melainkan untuk mengantisipasi adanya kerugian yang timbul dari keamanan rahasia perusahaan yang mungkin saja dibocorkan oleh karyawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar